Sebenarnya, lebih enak kalo dimakan sama Ikan.

Rabu, 26 September 2012

Hii Serem, "Zoonosis" Mengancam Indonesia

Sedikit menyeramkan memang jika membayangkan wabah penyakit yang semula diidap hewan dapat berpindah ke manusia. Jika membayangkan hal ini, yang terlintas dalam benak adalah film - film thriller zombie seperti Resident Evil dan sebagainya (hii.. untung cuma di film). Imajinasi saya ini boleh dibilang memang berlebihan, tetapi kekhawatiran yang terjadi dalam film dan dunia nyata saya rasa tidak jauh berbeda..

Istilah Zoonosis biasa digunakan untuk menyebut penyakit menular antar hewan atau ke manusia. Pada berita  yang berjudul "Indonesia Berpotensi Alami Zoonosis" yang dimuat di laman VOA Indonesia tertanggal 25 September 2012, Pa Emil Agustiono, Ketua Harian Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis, memaparkan dalam rakornas pengendalian zoonosis di Legian, Bali Selasa (25/9) bahwa Indonesia berpotensi mengalami wabah zoonosis dikarenakan banyak hal, salah satunya adalah terbukanya lalu lintas orang dan barang dari berbagai negara.

Lebih lanjut, Pa Emil memaparkan mengenai masih rendahnya kemampuan deteksi zoonosis di Indonesia ditambah dengan rusaknya habitat satwa liar oleh manusia yang menyebabkan banyak satwa liar mendekati populasi  manusia (tuh kan, salah siapa coba ?).

Selain Pa Emil, Wakil Menteri Perdagangan Pa Bayu Krisnamurti dan Guru Besar Virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Pa I Gusti Ngurah Kadek Mahardika pun tak ketinggalan menyampaikan pendapatnya.

Pa Bayu menyatakan bahwa jika wabah zoonosis benar - benar terjadi, maka Indonesia dapat mengalami kerugian besar hingga Rp. 9 Triliun. Perhitungan tersebut diasumsikan jika salah satu wabah zoonosis yaitu flu burung merebak, sehingga hal ini berdampak pada penjualan ayam yang akan lumpuh terutama di daerah yang terdeteksi positif terdapat wabah tersebut.

Tak Ketinggalan Pa Mahardika pun menambahkan bahwa yang juga menjadi kendala adalah kurangnya tenaga dokter hewan di daerah dan karena pengendalian zoonosis masih berbasis proyek. Sejalan dengan pernyataan ini beliau juga menambahkan bahwa bisnis dang ego sektoral masih menjadi masalah.

Dari pernyataan tiga orang hebat di atas, lagi - lagi yang menjadi akar permasalahan adalah ego diri. Kepentingan individu yang mengalahkan kepentingan bersama. Kita lihat betapa banyak hutan yang menjadi habitat satwa liar di rusak manusia. Sehingga tidak etis rasanya jika kita masih menyalahkan alam, wabah zoonosis terjadi karena ulah kita sendiri. 

Tak terbayang kan jika nanti wabah zoonosis benar - benar terjadi. Apalagi jika nanti bermutasi dan menjadi wabah baru, nanti apa yang kita tonton di film - film bisa benar - benar terjadi lagi (hihi.. ini bayangan ekstrimnya). Oleh karenanya, dari sekarang, dari diri sendiri mulailah bersikap bijak terhadap alam. ^_^







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Any Questions ?

About Us

Recent

Random